Untuk Anakku, Yang Akan Menerima Pinangan
Anakku, tidak terasa ya, usiamu sudah beranjak dewasa. Ya, sudah dewasa, Ibu rasa. Hingga akhirnya, Ibu mendapati seorang lelaki yang datang menyampaikan niat baiknya. Bohong, jika tidak ada rasa sedih dalam hati Ibu. Ya, sedih. Anak perempuannya, yang biasanya masih bisa bebas dipeluk, ditelepon, digangguin oleh ibunya, setelah kalimat akad tiba sudah bukan 100% milik ibu lagi. Bohong, jika tidak ada rasa khawatir dalam benak Ibu. Ya, khawatir. Anak perempuannya, akankah Ibu serahkan kepada lelaki yang tepat? Anak perempuannya, akankah bisa disayangi sebagaimana Ibu tak pernah terpikir apapun kecuali sayang kepadanya. Anak perempuannya, akankah bisa diterima baik, sebagaimana Ibu selalu memaklumi segala kurang yang ada. Bohong, jika tidak ada rasa ragu dalam merestui keputusanmu itu, Nak. Ya, ragu. Anak perempuannya, apakah sudah siap menerima babak baru kehidupan bersama keluarganya kelak. Anak perempuannya, apakah sudah siap menjalani lika-liku uji ber