Terbiasa Hidup Sederhana, Kunci Kebahagiaan
Kita sering merasa, bahwa harta kekayaan, pangkat jabatan, popularitas, maupun jumlah pengikut/follower/subsriber, dan sebagainya sebagai kunci kebahagiaan. Siapa yang kaya raya, maka pasti bahagia. Siapa yang punya jabatan tinggi, sudah pasti tak sengsara. Siapa yang punya follower sampai 1M, maka tak akan lagi mengalami kesedihan karena dikelilingi banyak penggemar. Sayangnya kita salah. Bahagia bukan pada besarnya kekayaan, tingginya jabatan, atau banyaknya penggemar kita; namun bahagia itu ada ketika hati merasa cukup dengan apa yang Allah karuniakan pada kita. Kita menyebutnya Qona'ah. Merasa cukup. Maka tak heran, kebiasaan hidup sederhana sangat ditanamkan oleh Nabi kita, juga para sahabat, kepada anak-anak mereka. Kita ambil contoh bagaimana Rasulullah mendidiknya putrinya, Fathimah untuk hidup sederhana. Pada suatu hari, Hindun binti Hubairah datang ke rumah Rasulullah Saw. Di tangan Hindun ada cincin emas besar. Rasulullah pun menegurnya. Lalu hindun menceritakan kejad