Posts

Showing posts from July, 2020

Bukan Sekedar “Menjaga Kewarasan”, Tetapi “Menjaga Ketaatan”

Image
Mendidik anak adalah pekerjaan besar. Pekerjaan yang akan dipertanggungjawabkan urusannya dunia dan terlebih di akhirat. Apakah, kita bisa menjawab pertanyaan Allah, tentang apa yang sudah kita perbuat pada anak-anak kita? Bukankah Allah memberikan kita peringatan, bahwa jangan sampai kita meninggalkan di belakang kita, generasi yang lemah. Ya, termasuk mereka yang lemah imannya, ketaatannya, dan yang lainnya. Lalu, apa yang sudah kita perbuat selama ini? Sudahkah kita mengerti betul esensi dari pendidikan anak? Sudahkah kita tau betul peran penting orang tua dalam pendidikan anak-anaknya. Ya, kita sering merasa mudah capek, mudah lelah, mudah frustasi, mudah kesal; dalam proses mendidik anak-anak kita. Sekalipun, hanya sekedar menemani mereka bermain, sekalipun hanya sekedar memantau mereka yang asyik dengan kegiatannya masing-masing. Tapi, kita mudah naik pitam, mudah marah, mudah emosi; ketika anak-anak kita melakukan kesalahan-kesalahan yang sebenarnya normal dilakukan an

Persiapkan Ini Menjelang Pernikahan!

Image
Iya, saya memang sudah menikah. Ada banyak hal yang dulu saya luput persiapkan, banyak hal yang harusnya saya perhatikan tapi koq kelewat, dsb. Makanya, saya ingin sharing beberapa hal yang saya dapatkan dari pengalaman saya sendiri, juga tentunya yang terpenting adalah nasehat para ustadz, ustadzah, dan dari buku-buku yang membahas pernikahan, terkait apa sih yang harus dipersiapkan jika sebulan, dua bulan, tiga bulan lagi akad nikah, dan masuk ke babak baru kehidupan. Langsung aja ya..  Persiapkan MENTAL Pertama : kita harus mempersiapkan mental dulu ini. Ustadzah Cut Rafiqa, seorang Konselor pernikahan keluarga muslim sekaligus praktisi dan pengajar parenting, menyampaikan dalam sebuah Webinar tentang Wanita yang saya ikuti beberapa lama terakhir ini, bahwa pernikahan itu seperti ibadah yang panjang perjalanannya. Kita seperti sedang berlayar di sebuah kapal, di lautan lepas. Kita harus mempersiapkan diri dengan berbagai kondisi yang akan dihadapi di lautan lepas nanti

Untuk Adekku

Image
Untuk Adekku, Lama pesan ini ingin saya sampaikan, bahkan sebenarnya beberapa telah saya sampaikan. Namun, semoga bisa kembali merangkai pesan cintaku padamu, pesan rindu dan sayang ini untukmu. Ya, adekku.. kita seringkali dihadapkan pada situasi yang kita tidak pernah memilih bahkan tidak pernah terpikirkan. Atau, dipaksa memilih sesuatu yang sebenarnya bukan sama sekali kita inginkan. Ya, lagi-lagi ini tentang takdir, yang kemudian sama skenarionya : Mendapati takdir yang tidak kita harapkan. Tapi, hati kita, harus tetap berusaha ridho untuk menerima semua itu. Ya kan? Menerima takdir yang sesuai harap, dan yang menyenangkan diri, tentu mudah. Tapi, belum tentu kita bisa melakukannya untuk hal yang sebaliknya. Nah, baiknya Allah, ketika kita berusaha mengambil pelajaran dari rasa ketidaknyamanan itu, ketika kita berusaha melihat dari sudut pandang yang berbeda dari apa yang kita biasa melihatnya; maka di situlah Allah sajikan hikmahnya yang luar biasa. Memang t

Kalau Kesal dengan Takdir Allah?

Image
Pernah ngerasa kesel gak sih? Karena rasanya, yang diperjuangkan mati-matian kemarin, menjadi tidak ada gunanya. Padahal sudah di depan mata, ya, padahal tinggal selangkah lagi. Tapi tiba-tiba semua berbalik 180 derajat. Berbalik sama sekali. Sama sekali tidak berpihak dengan apa yang kita bayangkan selama ini. Jadi seperti sia-sia kayaknya, udah pontang panting selama ini. Ya, pasti sedih, jika kita berada dalam kondisi seperti itu kan. Pasti rasanya ingin menangis. Ya gak sih? Atau cuma saya saja ya? Hehe.. Hm.. tapi jika memang kita harus sedih, harus menangis, boleh gak sih? Ya boleh lah. Namanya juga manusia. Apalagi kita sebagai seorang wanita. Trus harus gimana? Ya, berada di kondisi seperti itu tentu tidak mudah. Sangat tidak mudah. Belum kalau kita membayangkan berapa orang yang ikut kecewa, orang tua kita juga pasti merasa bersedih, dan banyak pihak lain yang tentu nya tak puas dg apa yang qodarullah terjadi. Tapi, gak papa koq. Nangis gak papa koq. Sedi