Agar Tidak Sedih Lagi


Kesedihan seringkali mengganggu hari-hari kita. Banyak hal yang melatarbelakangi hal itu. Bahkan orang sudah berkecukupan dalam hal harta kekayaan, kesehatan, kedudukan, keamanan pun, mereka masih seringkali mendapati rasa ini. Jika dibiarkan, bisa menjadi frustasi atau depresi.

Sebenarnya, kenapa ya kita mudah sedih, dan apa solusi yang paling manjur mengatasi rasa ini. Well, Allah sudah memberikan resepnya ternyata. Dengan menerapkan resep ini, insyaallah kesedihan itu bisa kita atasi, sekalipun alasan kesedihan itu masih ada di dalam keseharian kita. Ya, namanya juga manusia kan, pasti "sedih" itu ibaratnya menjadi hari-harian kita lah. Tapi, bisakah kita me-manage nya dengan baik, sehingga tidak mengganggu aktivitas normal kita?

Allah berfirman dalam surat Al Baqarah 122, "Wahai Bani Israil. Ingatlah nikmat-Ku yang telah Aku berikan kepadamu, dan Aku telah melebihkan kamu dari semua umat yang lain di alam ini (pada masa itu)"

Ada kata kunci di sana, yang akan bisa mengatasi kesedihan kita, yaitu, "Ingatlah nikmat-Ku". Kita tau bahwa Bani Israil telah Allah berikan banyak sekali kenikmatan. Misalnya, Allah melebihkannya dari umat lain, menyelamatkannya dari tangan Firaun, dan seterusnya. 

Solusi dari kesedihan ada pada SYUKUR. Ya, mengingat kembali kenikmatan yang Allah berikan. Mengingat kembali nikmat Allah, akan membuat kita menjadi hamba yang bersyukur. Kalau kita tidak mau mengingat-ingat nikmatNya, maka akan sulit untuk kita bersyukur. Efeknya, kita akan merasa tidak diberkati, disayangi, tidak disayang sama Allah. Padahal, jika kita mengingat nikmat Allah yang begitu banyaknya, kita akan bersyukur. 

Bersyukur, merasakan kehadiran Allah dalam setiap kehidupan kita. Merasakan bahwa oh Allah ada koq mengatur dan mengurus semua keperluan kita. Oh, ada Allah lho yang mengabulkan doa-doa kita. Oh, ada Allah, yang memberikan kita rejeki dari jalan yang seringkali tidak terduga. Ada Allah yang membuat jantung kita tetap berdetak sekalipun kita tidak perintahkan, darah tetap mengalir normal sekalipun kita tidak pernah mengaturnya. Dan semuanya nikmat Allah begitu banyaknya, harus kita ingat, yang membuat kita bersyukur dan merasa "memiliki Allah". Kalau sudah begitu, insyaallah kesedihan yang dirasa, bisa dikendalikan dengan baik. 

Jika kita tidak mengingat kembali nikmat-nikmat Allah, seringkali membuat kita lebih fokus pada sebab-sebab kesedihan yang kita rasakan. Misalnya nilai kuliah jelek, dipecat dari kerjaan, tidak bisa masuk ke sekolah yang diinginkan, mendapat komentar negatif di sosmed, dicaci maki orang, merasa tertinggal dari orang lain, minder, dan sebagainya. Kita akan fokus ke semua itu. Akibatnya, ya kita akan terus sedih, bahkan semakin besar rasa sedih yang dirasakan. Inilah yang bisa mengakibatkan frustasi, bahkan sampai depresi. 

Ketika seseorang tidak bisa merasakan berbagai kebaikan yang Allah berikan pada diri dan sekitarnya, dia akan lebih mudah untuk merasa sedih, sebab dia merasa apa yang dilakukan dan yang terjadi di sekitarnya itu salah semua. Semua, di matanya, akan nampak salah, nampak buruk. 

Kalau kita mau flashback ya, betapa banyaknya "bad spot" yang pernah kita masuki. Dan, betapa sudah sekian kalinya Allah menarik kita keluar dari sana. Selama ini, apa kita hidup tanpa masalah? Tidak kan. Kita hidup dengan masalah yang terus silih berganti. Tapi, apakah saat ini kita mati sebab masalah itu? Ternyata tidak. Allah berbaik hati selalu menarik kita keluar dari masalah, memberikan kita jalan keluar; bahkan saat kita sudah benar-benar merasa putus asa dengan semuanya. 

Sudah berapa banyak rasa khawatir kita rasakan. Khawatir tentang rizki, pendidikan, tempat tinggal, ketakutan masa depan, dll semuanya. Jika kita tidak mengembalikan pada "ingat untuk bersyukur", maka kita terpuruk di sana. Bukankah Allah pula yang satu per satu menyelamatkan pikiran kita dari rasa-rasa itu tadi. Membuat kita kembali tenang, dan menjalani hidup dengan lebih tentram. Masihkah belum cukup untuk membuat kita bersyukur?

Bahkan ya, pasti ada masa ketika kita berada di suatu masalah; dan kita tidak ingat sama sekali untuk kembali kepada Allah; tapi Allah tetap menyelamatkan kita dari masalah itu. Solusi itu Allah berikan melalui teman kita, keluarga kita, kata-kata yang diucapkan seseorang. Seringkali juga Allah memberikan kebaikan, jauhhh dari apa yang kita ekspektasikan. Ya, Allah memberikan segalanya lebihhh baik dari apa yang kita bayangkan. Juga atas ingin yang belum sempat terucap, Allah sudah hadirkan untuk kita. Kurang baik apa sih, Allah ke kita? Masihkah kita merasa sedih, dengan satu dua keinginan yang tidak tercapai, lalu lupa bahkan jutaan keinginan telah Allah kabulkan. 

Yuk, jangan sampai kita udah di padang mahsyar, baru inget nikmat Allah yang luar biasa sudah diberikan pada kita. Mulai saat ini. Ingat-ingat terus kebaikan Allah untuk kita. Sungguh, resep ini SANGAT AMPUH menghilangkan kesedihan. Ini resep dari ALLAH, dari Dzat yang Maha Mengetahui ciptaanNya. 

Pertanyaan berikutnya, bagaimana cara supaya kita menjadi hamba yang bersyukur? Jawabnya adalah JAGA koneksi dengan Allah setiap saat. Apa yang bisa kita lakukan? Kita bisa membaca Al Quran setiap hari. Pahami ayat-ayat Allah, dan amalkan dalam kehidupan kita. Pelajari Al Quran, dan lakukan kebaikan dari pelajaran ayat yang kita baca. Sesederhana itu. 

Kita baca 1 ayat tentang sedekah, maka segeralah keluarkan sebagian uang untuk disedekahkan. Kita baca 1 ayat tentang syukur, maka segeralah ingat kembali nikmat Allah agar kita bersyukur. Kita baca ayat tentang tawakal kepada Allah, maka ingatlah untuk menyerahkan diri pada Allah dan mengharapkan apapun hanya pada Allah, bukan pada manusia. Begitu seterusnya. Menjaga al quran ini akan membuat koneksi kita terjaga. Jika koneksi terjaga, maka kita akan lebih mudah mengingat kebaikan-kebaikan Allah untuk kehidupan kita. Akhirnya, kita menjadi hamba yang lebih bisa bersyukur, dan tentu efeknya kita bisa lebih bahagia karena merasa disayangi sama Allah. 




Butuh dilatih. Banyak yang menyarankan membuat jurnal syukur - menuliskan apa yang membuat kita bersyukur hari ini. Melatih diri bersyukur, maka insyaallah hidup kita akan lebih bahagia. 

Barokallahu fiikum, jazakumullah khairan 

Referensi : https://www.quranicconnection.tv/dont-be-sad/
Pic : pexels.com

Comments

Popular posts from this blog

Terlalu Banyak Alasan #Day1

Biasakan Hal ini, Masalah Akan SELESAI!

Alasan Tidak Bahagia